Kebakaran lahan kembali melanda Wilayah
Honihama, Desa Tuwagoetobi. Kebakaran di puncak musim kemarau ini merambat ke
sejumlah lahan penduduk, di antaranya lahan Bayolewun, Ledan Bao, Kerawoten,
dan Latan Moa. Sejumlah lahan ini ditumbuhi oleh tanaman jambu mente.
Para petani berusaha untuk mencegah
kebakaran ini dengan menggunakan peralatan seadanya. Mereka sigap menjaga
tanaman, pondok, dan lumbung agar tidak ikut menjadi korban kebakaran.
Sementara di arah barat laut, sejumlah relawan dari dusun III berhasil
menghentikan nyala api agar tidak meluas ke arah Ile Boleng. Rambatan
titik api akhirnya dapat diatasi pada sore harinya.
Ketua BPD Tuwagoetobi, Kamilus Tupen yang
juga berada di lokasi mengungkapkan, kebakaran berasal
dari kegiatan penyiapan lahan oleh salah satu petani.
Kebiasaan tebas bakar masih menjadi salah
satu cara pembersihan lahan di wilayah Adonara dan sekitarnya. Hal ini dituding
menjadi penyebab utama sejumlah peristiwa kebakaran. Kondisi dedaunan tanaman
yang mengering mempermudah menjalarnya api, juga hembusan angin yang turut
memperparah. (Teks: Simpet)