Pertanian merupakan salah satu leading sector yang mesti dikawal melalui program dan kegiatan pemerintah. Sebagai leading sector, maka efek usaha tani pasti besar bagi kehidupan ekonomi. Demikian yang dikatakan Yoseph Paron Kabon, anggota DPRD Flores Timur saat mengunjungi Kamilus Tupen, salah satu petani di desa Tuwagoetobi.
Yoseph pun mengungkapkan bahwa peluang usaha pertanian itu cukup menjanjikan. "Kita tahu ada lahan yang cukup, ada potensi yang luar biasa. Namun mesti dikerjakan oleh masyarakat pedesaan secara lebih fokus," ungkap Yoseph saat terjun langsung ke lokasi lahan jagung Tuwagoetobi.
Dengan adanya peluang usaha tersebut, menurut Yoseph, prospek pertanian masih punya tantangannya tersendiri. "Jumlah petani kita dari waktu ke waktu semakin berkurang. Minat orang mengurus pertanian juga menjadi tantangan kita," ungkap Yoseph sebagaimana terekam dalam dokumentasi video.
Tantangan berikutnya menurut Yoseph adalah model pertanian yang tradisional atau warisan masa lalu. "Kita harus bergerak ke model pertanian yang lebih maju. Beberapa petani kita sudah masuk dan mungkin Ama Kamilus sudah memulai sesuatu yang baru buat pertanian di daerah ini. Ini menjadi semangat dan juga butuh dukungan dan support," tutur Yoseph.
Tantangan ketiga menurut Yoseph adalah petani dalam konteks sosial ini masih dianggap sebuah kelompok yang tak berada, dianggap masyarakat bawah. "Saya kira itu menjadi sebuah cara pandang yang harus mesti dirubah. Ini mesti kita rubah dan petani mesti lebih dimaksimalkan. Petani bisa memberdayakan dirinya, dan melalui sektor pertanian itu. Ada banyak hal yang bisa menghasilkan, sama seperti juga sektor sektor yang lain," ajak Yoseph.
Menutup wawancara, Yoseph pun menyimpulkan bahwa sumber daya alam dilihat dari jumlah, ketersediaannya cukup. Yang kedua, mesti menumbuh kembangkan semangat petaninya. Dari sisi jumlah dan kualitas petaninya. "Dan di aspek ini saya kira perhatian tentang jumlahnya, di samping itu pemerintah juga senantiasa melakukan upaya supaya kapasitas petani mesti ditingkatkan," pungkas Yoseph. (Teks: Simpet)
0 Comments