Rabu, 28 November 2018

Kegiatan Penanaman Jagung di Desa Tuwagoetobi




Memasuki awal musim penghujan, sejumlah petani desa Tuwagoetobi mulai melakukan kegiatan penanaman jagung di lahan lahan yang sudah dipersiapkan. Salah satu lokasi yang dijadikan lahan jagung untuk periode tanam pertama (PT 1) ini adalah lahan Bayolewun. Didampingi oleh tenaga penyuluh, kegiatan ini dilakukan oleh sejumlah tenaga kerja penanam maupun penugal.
Benih jagung yang digunakan di lahan ini adalah hibrida pioneer 35 (P35) dan kumala F1. Informasi dari PT. DuPont Pioneer sebagai produsen jagung seri pioneer menyebutkan bahwa P35 tahan terhadap bulai. Warna bijinya merah cerah dengan kadar air rendah. Potensi hasil bisa mencapai ±12.1 ton/ha pipilan kering giling.
Sementara bibit  jagung pulut manis hibrida Kumala F1 diproduksi PT East West Seed Indonesia. Bibit ini sudah mengantongi SK Kementan 596/Kpts/SR.120/11/2007 dengan rekomendasi tanam di dataran rendah. Jagung dengan warna biji putih ini memiliki umur panen 63 - 65 hari setelah tanam. Dengan bobot per buah 250 - 300 gram jagung jenis ini mempunyai potensi hasil melebihi benih pioneer 35 yakni 12 - 15 ton/ha. Adapun potensi hasil tergantung dari kondisi lingkungan tempat tumbuh tanaman.
Informas dari penyuluh pertanian menyebutkan, untuk mengurangi penguapan apabila datang cuaca kering, petani dapat memanfaatkan rumput kering sebagai mulsa untuk menutup tanah di bagian batang  tanaman jagung. Tanaman akan ditutup rumput mencegah penguapan pada musim mendatang bila  terjadi musim panas. 
Penanaman ini menggunakan sistim double row dengan satu butir jagung per lubang. Jarak antar baris tanaman 120 cm dan jarak tanaman dalam satu baris sebesar 12 cm. Penyuluh selanjutnya mengatakan bahwa dalam penanaman harus sesuai dengan arah matahari sehingga penyinaran matahari dari arah timur ke barat saat pagi dan siang mencukupi bagi tanaman.  Tanaman jagung, ulasnya, selain membutuhkan hujan, juga membutuhkan sinar matahari. (Teks: Kamilus Tupen, Edit: Simpet)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar